P Nyoman, Petani sederhana ini juga berprofesi sebagai guru SMA, beliau merupakan transmigran dari Bali sejak tahun 60-an. Saat ini mengelola ratusan hektar tanaman singkong dan ber mitra dengan petani-petani lain dalam kelompoknya. Sebagai seorang pemimpin kelompok tani, Pak Nyoman juga menjadi agen yang menjembatani penjualan panen singkong dari petani-petani ke pabrik di sekitar wilayah lahan, baik untuk bahan baku industri tepung tapioca maupun untuk ethanol.
Pengalaman puluhan tahun sebagai petani singkong membuat beliau punya jaringan yang sangat luas dikalangan petani, apalagi sesama komunitas transmigran bali yang masih sangat erat kekerabatannya. Sebagai agen sebuah pabrik besar P Nyoman di berikan target harian untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik, angka 100 – 150 Ton singkong segar per hari bukanlah target sulit untuk dicapai. Sekarang, mari kita coba hitung berapa omzet harian dan bulanan beliau sebagai agen dan kita estimasi pendapatan bulanannya. Juga penghasilan sebagai coordinator kelompok tani.
Dengan makin banyaknya pabrik berdiri, baik pabrik tepung tapioca maupun bio fuel, kebutuhan akan supply singkong meningkat, sedangkan perkembangan luas lahan relative lambat dan masih harus ber kompetisi dengan jenis tanaman lain; karet, tebu dan sawit yang juga sedang booming dan menguntungkan. Kondisi ini menyebabkan harga singkong naik tajam dari rentang Rp. 200 – 300 /kg di tahun 2006 menjadi Rp 400 – 500/kg an di sepanjang 2007 dan trend di tahun 2008 di prediksikan akan semakin naik.
Pengalaman puluhan tahun sebagai petani singkong membuat beliau punya jaringan yang sangat luas dikalangan petani, apalagi sesama komunitas transmigran bali yang masih sangat erat kekerabatannya. Sebagai agen sebuah pabrik besar P Nyoman di berikan target harian untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik, angka 100 – 150 Ton singkong segar per hari bukanlah target sulit untuk dicapai. Sekarang, mari kita coba hitung berapa omzet harian dan bulanan beliau sebagai agen dan kita estimasi pendapatan bulanannya. Juga penghasilan sebagai coordinator kelompok tani.
Dengan makin banyaknya pabrik berdiri, baik pabrik tepung tapioca maupun bio fuel, kebutuhan akan supply singkong meningkat, sedangkan perkembangan luas lahan relative lambat dan masih harus ber kompetisi dengan jenis tanaman lain; karet, tebu dan sawit yang juga sedang booming dan menguntungkan. Kondisi ini menyebabkan harga singkong naik tajam dari rentang Rp. 200 – 300 /kg di tahun 2006 menjadi Rp 400 – 500/kg an di sepanjang 2007 dan trend di tahun 2008 di prediksikan akan semakin naik.
P Nyoman,
Petani sederhana ini juga berprofesi sebagai guru SMA, beliau merupakan
transmigran dari Bali sejak tahun 60-an. Saat ini mengelola ratusan
hektar tanaman singkong dan ber mitra dengan petani-petani lain dalam
kelompoknya. Sebagai seorang pemimpin kelompok tani, Pak Nyoman juga
menjadi agen yang menjembatani penjualan panen singkong dari
petani-petani ke pabrik di sekitar wilayah lahan, baik untuk bahan baku
industri tepung tapioca maupun untuk ethanol.
Pengalaman puluhan tahun sebagai petani
singkong membuat beliau punya jaringan yang sangat luas dikalangan
petani, apalagi sesama komunitas transmigran bali yang masih sangat erat
kekerabatannya. Sebagai agen sebuah pabrik besar P Nyoman di berikan
target harian untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik, angka 100 – 150 Ton
singkong segar per hari bukanlah target sulit untuk dicapai. Sekarang,
mari kita coba hitung berapa omzet harian dan bulanan beliau sebagai
agen dan kita estimasi pendapatan bulanannya. Juga penghasilan sebagai coordinator kelompok tani.
Dengan makin banyaknya pabrik berdiri, baik pabrik tepung tapioca maupun bio fuel,
kebutuhan akan supply singkong meningkat, sedangkan perkembangan luas
lahan relative lambat dan masih harus ber kompetisi dengan jenis tanaman
lain; karet, tebu dan sawit yang juga sedang booming dan menguntungkan.
Kondisi ini menyebabkan harga singkong naik tajam dari rentang Rp. 200 –
300 /kg di tahun 2006 menjadi Rp 400 – 500/kg an di sepanjang 2007 dan
trend di tahun 2008 di prediksikan akan semakin naik.
- See more at: http://kisahsukses.info/kisah-p-nyoman-petani-singkong-yang-sukses-di-lampung.html#sthash.p1HORMyO.dpuf
P Nyoman,
Petani sederhana ini juga berprofesi sebagai guru SMA, beliau merupakan
transmigran dari Bali sejak tahun 60-an. Saat ini mengelola ratusan
hektar tanaman singkong dan ber mitra dengan petani-petani lain dalam
kelompoknya. Sebagai seorang pemimpin kelompok tani, Pak Nyoman juga
menjadi agen yang menjembatani penjualan panen singkong dari
petani-petani ke pabrik di sekitar wilayah lahan, baik untuk bahan baku
industri tepung tapioca maupun untuk ethanol.
Pengalaman puluhan tahun sebagai petani
singkong membuat beliau punya jaringan yang sangat luas dikalangan
petani, apalagi sesama komunitas transmigran bali yang masih sangat erat
kekerabatannya. Sebagai agen sebuah pabrik besar P Nyoman di berikan
target harian untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik, angka 100 – 150 Ton
singkong segar per hari bukanlah target sulit untuk dicapai. Sekarang,
mari kita coba hitung berapa omzet harian dan bulanan beliau sebagai
agen dan kita estimasi pendapatan bulanannya. Juga penghasilan sebagai coordinator kelompok tani.
Dengan makin banyaknya pabrik berdiri, baik pabrik tepung tapioca maupun bio fuel,
kebutuhan akan supply singkong meningkat, sedangkan perkembangan luas
lahan relative lambat dan masih harus ber kompetisi dengan jenis tanaman
lain; karet, tebu dan sawit yang juga sedang booming dan menguntungkan.
Kondisi ini menyebabkan harga singkong naik tajam dari rentang Rp. 200 –
300 /kg di tahun 2006 menjadi Rp 400 – 500/kg an di sepanjang 2007 dan
trend di tahun 2008 di prediksikan akan semakin naik.
- See more at: http://kisahsukses.info/kisah-p-nyoman-petani-singkong-yang-sukses-di-lampung.html#sthash.p1HORMyO.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar