Home » » Khanduri Blang, Sebuah Tradisi di Aceh

Khanduri Blang, Sebuah Tradisi di Aceh

Written By Unknown on Selasa, 28 Januari 2014 | 05.29

BLANG atau dalam bahasa Indonesia disebut “sawah” merupakan sebuah hamparan yang ditumbuhi rumput atau padi. Umumnya, sawah digunakan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Bagi masyarakat Aceh, sawah merupakan sumber utama perokonomian, di samping sumber penghasil pangan atau makanan pokok.
 
Blang dalam bahasa Aceh sering juga disebut paya, yaitu tempat bercocok tanam khususnya padi. Pengelolaan blang dipimpin oleh seorang yang disebut keujruen blang. Ia memiliki beberapa perangkat, termasuk kelompok-kelompok tani.

Sebuah kebiasaan bagi masyarakat Aceh, sebelum melakukan kegiatan turun ke sawah, terlebih dahulu dilakukan upacara adat yang dikenal dengan keunduri blang. Keunduri atau kanduri blang merupakan salah satu kegiatan adat yang dilakukan setiap akan turun ke sawah.

Keunduri blang merupakan satu dari sekian banyaknya kanduri-kanduri yang berlaku dalam masyarakat Aceh. Ada beberapa kanduri lainnya, seperti kanduri bungong kayee, kanduri rabu abeh/tulak bala, kanduri laot, kaduri gunong, dan lain-lain. Kanduri-kanduri tersebut merupakan warisan leluhur yang dilakukan dengan cara-cara Islami. Secara umum, kanduri ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah swt.

Ada tiga kanduri blang yang dilakukan dengan upacara adat turun ke sawah, yakni kanduri tron u paya, kanduri apam, dan kanduri bu.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gif maker
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. VISI.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger