Penjualan hasil panen padi organik para petani di Desa Sukorejo,
Kecamatan Sambirejo, Sragen belum terorganisir. Akibatnya, harga padi
organik tak bisa stabil tinggi.
Jika musim panen, mereka harus siap bersaing dengan hasil panen padi non-organik yang dijual dengan harga lebih rendah.
Ketua
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sukorejo, Suryanto, akhir pekan
kemarin mengatakan di desanya sudah ada beberapa pengusaha besar yang
menjalin kerja sama dengan para petani dalam bentuk jual beli padi
organik. Namun, tak semua petani mau menjalin kerja sama dengan para
pengusaha tersebut dan memilih menjual padi kepada para tengkulak yang
sudah standby di desa mereka saat musim panen.
Pasalnya,
perusahaan besar biasanya hanya mau membeli padi jenis tertentu.
Sementara, meskipun dibeli dengan harga lebih rendah, tengkulak mau
menampung semua jenis padi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar